Berikut coba share bagaimana mendapatkan penghasilan tambahan dengan berternak ayam kampung dibelakang rumah, ayam ini salah satu konsumsi tinggi, apalagi ayam kampung kebutuhan banyak tapi saya lihat pemasoknya masih kurang.
Berternak ayam tidak usah banyak dulu, namanya saja penghasilan tambahan jadi santai biar dikerjakan sambilan, ayam ini menurut saya memeliharanya mudah, ketika di kampung cara mempeliharaanya sederhana, malam masuk kandang pagi dibiarkan cari makan sendiri, tapi sekarang ini waspada ayam sering hilang.
Setiap harinya ada limbah rumah tangga seperti makan tidak habis dan sisa makanan lainnya kalau tidak punya ayam dibuang begitu saja di tempat sampah, kalau punya ayam kan bisa dimanfaatkan dengan memberikannya kepada ayam.
Berikut cara saya dalam memanfaatkan lahan di belakang dengan memelihara ayam kampung. Untuk cara menjualnya kebetulan banyak yang keliling mencari ayam untuk beli, jadi pemasaran tidak menjadi masalah lagi.
Beli ayam betina yang siap bertelor 5 kemudian ayam jagonya 1, ini saya rasa cukup ilustrasinya jika kelima ayam itu bertelur, misal saja per ayam 10 butir telor, berarti sekali menetas anda punya ayam 50 ekor, anda besarkan sebulan kemudian jual, kan sudah masuk penghasilan tambahan.
Jika anda tekun bisa buat beberapa kandang bisa pelihara lebih banyak ayam betina, sebagian bisa ambil telurnya untuk dijual sebagian lagi biar menetas menjadi anak ayam yang bisa dibesarkan.
Yang menjadi kendala menurut saya kadang kurang telaten dalam membersihkan kandang sehingga menimbulkan polusi udaran bau tahi ayam yang menyengat, sebenarnya kotorannya ini bisa dimanfaatkan dengan mengumpulkannya dibuat pupuk kandang.
Sekian coretan hari dari apa yang dilihat tentang peluang ternak ayam kampung yang mudah dan menghasilkan, mudah-mudahan bermanfaat