Untuk
mengikuti lomba burung berkicau, perlu memperhatikan kualitas burung, baik mental, volume suara, gaya, fisik, dan variasi-variasi ocehannya, terkadang burung yang sudah dipersiapkan sudah tampil bagus dirumah, bisa terjadi ngambek dilapangan,
Untuk itu ada beberapa hal sedikitnya yang perlu diperhatikan dipersiapkan dalam mengikuti lomba burung berikicau berikut seperti dikutip dari sumbernya
burungdanhewan.blogspot.com Persiapan burung berkicau mengikuti lomba antara lain :
1. Persiapkan burung yang akan dilombakan kira-kira 2 – 1 minggu burung tersebut jangan dibawa latihan atau dipertemukan dengan sejenisnya atau lawan jenisnya, namun 2-3 hari sebelum lomba boleh didekatkan dengan betinanya jika memang setelannya seperti itu ( biasanya burung anis merah ).
2. Sering dikerodong/kain penutup sangkar dan boleh dibuka seperlunya seperti mandi jemur dan memberikannya makanan.
3. Sesaat sebelum berangkat dari rumah menuju arena lomba, burung diberikan makanan yang segar dan alami seperti telor semut ( kroto ), ataupun buah-buahan segar seperti apel, pepaya, pear, pisang. ( Untuk pemberian kroto sebaiknya diberikan 4-5 harinya sebelum turun lapangan secara rutin berikanlah secukupnya dan jangan ada yang tersisa di sangkar, karena kroto atau makanan yang tersisa dapat menyebabkan busuk ).
4. Sebelum berangkat, semprotkan atau spray burung tersebut secukupnya agar burung tidak kepanasan dan akan tetap segar.
5. Tutup sangkar burung dengan krodong secara rapat dalam perjalanan ( krodong/kain penutup sangkar) harus pas ukurannya dengan sangkarnya, jangan terlalu besar.
6. Untuk jarak lomba yang dekat kurang dari 2 jam perjalanan burung tidak perlu diberikan obat anti stres, tapi jika perjalanan menumpuh waktu lebih dari 3 hingga 7 jam diperlukan obat anti stres sekitar 2-3 hari sebelum berangkat.
7. Burung sebaiknnya sudah sampai di lokasi lomba, kurang lebihnya 2 jam sebelum dimulai lomba agar burung tidak mengalami stres ataupun merasa kaget, alasannya agar burung tenang dan istirahat dahulu setelah menempuh perjalanan.
8. Simpan dan gantang burung kita sesampainya dilokasi dengan mencari tempat yang teduh dan jauhkan dari burung lomba lainnya, dan krodong segera dibuka sebagian saja agar burung dapat menghirup udara segar kembali.
9. Beri kroto ataupun jangkrik dan ulat hongkong sesuai dengan menu dan makanannya agar burung segar kembali.
Untuk lebih mematangkan persiapan, untuk sekedar menambah wawasan pemilik burung, alangkah baiknya perlu mengetahui 3 Kriteria Dasar Penilaian Lomba Burung Berkicau, berikut sepeti yang dikutip
aldo-sharekicaumania.blogspot.com berikut yang perlu diperhatikan
1. Irama dan Lagu (ini menjadi penilaian yang utama)
Irama lagu adalah suatu bunyi yang memiliki alunan nada dengan tempo ketukan yang teratur dan serasi. Irama lagu meliputi kombinasi naik turunnya nada, kombinasi panjang pendeknya nada dan permainan speed irama yang menjadi harmoni selaras (suatu lagu) yang enak didengar (tidak fals).
Irama lagu yang baik adalah irama lagu yang lengkap (bervariasi, keaktifan bunyi atau gacor, ada tonjolan, permainan speed ritme lagu, spasi nada, isian-isian yang sesuai dengan nada-nada yang lain, tidak terpotong-potong dan tidak diulang-ulang). Irama lagu juga harus membentuk keserasian bunyi yang harmonis.
Disamping itu, burung harus rajin melantunkan irama-irama lagu yang memukau sewaktu Lomba. Terlalu lama ngetem dan sering ngetem (kurang rajin berkicau), menjadi salah satu aspek penilaian di point ini.
2. Volume dan Suara (suara harus bersih, nyaring dan lantang)
Volume suara disini bukanlah berarti "peak power" atau hanya kerasnya bunyi suara burung, tetapi lebih menitik beratkan kepada kualitas suara burung. Bukan volume suara yang paling keraslah yang baik, tetapi harus ada unsur-unsur lainnya seperti kemerduan suara.
Kualitas volume suara burung yang baik adalah suara burung yang empuk (medium) tidak cempreng, suaranya bersih (kristal) tidak parau dan bersuara nyaring (lantang).
3. Fisik dan Gaya (burung tampil dengan baik dan menarik)
Penilaian Fisik dan Gaya Burung meliputi;
3.1 Untuk penilaian Fisik dapat dilakukan dengan penglihatan secara langsung. Yaitu burung harus sehat, tidak ada cacat (burung dalam kondisi utuh), warna bulu burung yang baik dan sempurna (bulu tidak kusam) dan lainnya yang bisa terlihat.
3.2 Untuk penilaian Gaya, ini sangat dinamis tergantung masing-masing karakter jenis burung. Tapi intinya, burung bunyi (berkicau) di atas tangkringan dan tampil menarik sewaktu berkicau.