Postingan kali ini tentang burung kicauan, sekedar hobby meemelihara burung kicauan
berikut tentang Cara dan Tip merawat burung kicauan
TIPS PANDUAN MEMILIH DAN MEMBELI BURUNG
Memelihara burung berkicau banyak mendatangkan manfaat dan keuntungan positip untuk penghobi burung. Selain untuk menyalurkan hobi, menghilangkan kepenatan (stress), kegiatan hobi ini juga dapat dijadikan sebagai jembatan silaturrahmi untuk menambah teman dan memperluas wawasan.
Sebelum memutuskan untuk memilih dan membeli burung yang akan dipelihara, ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan. Salah dalam memilih burung dan membeli burung, dapat membuat kita kecewa dan tentu saja kita tidak bisa menyalurkan hobi dengan optimal.
Hal-hal penting tersebut adalah:
1. Tentukan tujuan membeli burung (Untuk apa kita membeli burung.??).
Apakah burung yang akan kita beli hanya untuk sekedar menjadi hewan peliharaan di rumah? Membeli burung untuk di ternak (breeding burung)? Untuk dijual lagi dan mendapat untung? Sebagai burung master pelengkap? Sebagai burung Mascot yang akan dilombakan? Membeli burung untuk hadiah? Atau membeli burung untuk dirawat menjadi burung yang akan di-lomba-kan?
Mengapa point ini menjadi hal yang paling penting? Karena berbeda tujuan, akan berbeda juga spesifikasi dan anggaran yang harus kita sediakan untuk burung yang akan dibeli. Disamping itu, berbeda tujuan maka akan berbeda juga faktor konsekuensi, sarana prasarana yang harus disediakan dan konsistensi untuk pola perawatan masing-masing burung.
2. Tentukan jenis burung dan kondisi burung yang dibeli.
Hendaknya kita sudah memiliki gambaran jelas untuk jenis burung dan kondisi burung yang akan kita beli. Jangan pernah membeli jenis burung tertentu apabila anda memang tidak suka burung tersebut. Atau jangan juga membeli burung karena ikut-ikutan padahal anda tidak menyenangi jenis burung tersebut.
Contohnya: Karena beberapa teman dekat punya banyak burung Anis Merah, anda juga ikut-ikutan (latah) membeli beberapa ekor burung Anis Merah yang sebenarnya anda tidak suka jenis burung ini.
Tentukan juga, apakah kita akan membeli burung dengan kondisi burung masih bakalan/bahan (tangkaran atau tangkapan hutan), burung jadi atau burung yang sudah sering juara di lomba.
3. Tentukan budget dan siapkan anggaran untuk membeli burung.
Selalu kedepankan logika dan jangan pernah mengedepankan emosi dalam memilih dan membeli burung. Tidak pernah ada faktor keberuntungan di dalam membeli burung. Yang ada hanya cermat dan ketelitian. Sebaiknya, jangan memaksakan diri dan memaksakan keberuntungan anda untuk membeli burung diluar perencanaan dan budget yang sudah ditentukan.
Tentukanlah budget dan siapkan anggaran untuk membeli burung yang anda idam-idamkan. Jangan membelanjakan uang untuk membeli burung diluar budget kesanggupan anda. Komunikasikanlah tentang rencana tujuan anda membeli burung, budget dan anggaran untuk membeli burung idaman anda kepada orang terdekat atau teman atau orang yang anda percayai.
4. Cari dan kumpulkan informasi lengkap tentang burung yang akan dibeli.
Malu bertanya sesat di jalan, pepatah ini selalu berlaku untuk membeli burung. Cari dan kumpulkan informasi tentang burung yang akan dibeli dari referensi netral yang bisa dipercaya.
Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang jenis burung yang akan dibeli. Mulai dari katuranggan burung yang baik dan ideal, karakter dan sifat, asal usul, kompatibilitas, pola perawatan, fisiologis, kelemahan, kelebihan, prospektif ke depan dan lain sebagainya.
5. Tentukan tempat untuk membeli burung.
Apakah membeli di pasar burung? Apakah membeli di tempat penangkar burung ternama? Apakah membeli dari teman punya teman? Apakah membeli dari tetangganya tetangga? Atau membeli di lapangan latber/lomba? Mintalah referensi dari teman-teman sesama penghobi atau teman-teman komunitas hobi burung untuk penjual burung yang jujur dan bisa dipercaya. Penjual burung yang baik dan bertanggung jawab, umumnya memberikan garansi (kualitas, spesifikasi, gender dan lain-lain) untuk burung yang dijualnya.
Berkaitan dengan ini, sangat disarankan juga membawa teman sebagai pendamping (berperan juga sebagai konsultan). Yaitu orang yang punya pengetahuan dan pengalaman lebih dari anda, untuk burung yang akan dibeli. Ini akan sangat berguna sebagai "second opinion" dan mengontrol emosi anda sewaktu membeli nantinya.
Akhirnya, dimana dan dari siapa anda akan membeli burung idaman tersebut, jangan emosi..! Kondisikan pikiran dengan tenang.
6. Lihat, Dengar dan Rasakan.
Jangan pernah percaya dengan "bumbu-bumbu" dari penjual burung kalau anda tidak melihatnya sendiri, mendengarnya sendiri dan merasakannya sendiri. Jangan percaya dengan "katanya.., katanya...". Percayalah hanya kepada mata anda, telinga anda dan perasaan anda sendiri.
Jangan terpancing dengan harga yang murah. Tidak pernah ada burung bagus harganya murah. Harga biasanya berbanding lurus dengan kualitas. Pastikan burung idaman yang akan anda beli sesuai spesifikasi yang anda cari. Hal penting lainnya, pastikan burung yang akan dibeli tersebut sehat wal afiat lahir dan bathin.
7. Berani ambil keputusan, bijaksana dan bertanggung jawab.
Apabila burung idaman sudah sesuai dengan kriteria dan spesifikasi yang diinginkan, segeralah lakukan negosiasi harga dan beri keputusan untuk membeli. Tanyakan garansi tentang burung yang dijual, kelengkapan dan semua informasi yang berkenaan dengan burung yang anda beli. Mulai dari kelengkapan, pola perawatan, jenis makanan dan pola makan, stelan ektra fooding (EF) dan lain sebagainya.
Tetapi, kalau masih ada keraguan tentang burung yang akan dibeli atau burung tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan, jangan takut untuk mengatakannya dengan tegas: "Mohon maaf mas/pak.., bukan seperti ini burung yang saya cari..!".
TIPS PANDUAN
Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Perawatan Pasca Lomba dan Perawatan Mabung untuk Burung Trucukan
Berdasarkan Riset SMART MASTERING - WWW.SMARTMASTERING.COM
Burung Trucukan merupakan keluarga dekat burung Cucak Rawa. Pamornya makin menanjak seiring dengan ramainya lomba burung berkicau di Tanah Air. Memelihara dan merawat burung jenis ini sangatlah mudah.
KARAKTER DASAR BURUNG TRUCUKAN
Non fighter. Burung ini bukanlah burung petarung, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.
Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
PEMILIHAN BAHAN BURUNG TRUCUKAN YANG BAIK
(CIRI-CIRI BURUNG TRUCUKAN YANG BAIK DARI KATURANGGAN)
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Trucukan.
Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki irama lagu yang sangat panjang.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG TRUCUKAN
Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu 12%-18%), belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Trucukan. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG TRUCUKAN
Perawatan harian untuk burung Trucukan relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Trucukan:
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Trucukan lain.
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 3x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi, hari Kamis pagi dan hari Sabtu pagi.
Ulat Hongkong dapat diberikan 5 ekor 3x seminggu.
Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.
PENANGANAN APABILA BURUNG TRUCUKAN OVER BIRAHI
Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
PENANGANAN APABILA BURUNG TRUCUKAN KONDISINYA DROP
Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 5x seminggu
Mandi dibuat 3 hari sekali saja
Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG TRUCUKAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Trucukan:
H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 2 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
PENTING
Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG TRUCUKAN PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Trucukan:
Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG TRUCUKAN MABUNG
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:
Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari
Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.
Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG TRUCUKAN
Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Memilih suara-suara master untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.
Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung.
Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Kunci keberhasilan dalam memaster burung (pemasteran burung berkicau) adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung