diambil dari beberapa sumber, langsung saja bagaima caranya
Perawatan sederhana burung pleci:
Pagi hari / subuh coba keluarkan burung pleci ( di embunkan hingga keluar sinar matahari menghangatkan tubuhnya secukupnya.
Setelah itu, mandikan burung pleci dengan semprot/sprey yang lembut atau sesuai keinginan hingga basah, biasanya dalam memandikan dengan semprot coba sediakan cepuk atau tempat minum burung tersebut jangan di lepas, biasanya begitu badan dia basah dia akan mandi di tempat tersebut.
Setelah mandi hingga basah, jemur secukupnya akan tetapi biarkan hanya air minum saja yang ada di dalam sangkar.
Kira-kira stengah jam, angkat pleci dan taruh ditempat yang teduh, berikan ulat hongkong kecil yang berwarna putih ( 2-3 ulat hongkong yang sedang ganti kulit ) tapi sebelumnya beri makan berupa buah baik pisang maupun buah lainnya juga boleh atau voer juka sudah makan voer.
Untuk serangga bisa juga menggunakan ulat kandang, jangkrik yang kecil, atau kroto ( kroto jangan setiap hari dan jangan banyak-banyak pemberiannya ).
Boleh juga dengan memberikan madu ditempatkan khusus atau tempat yang kecil, atau bisa juga anda memberikan madu dengan mengolesnya di buah pisang tersebut ( biasanya, jika sudah ada madu, pisang tidak akan dimakan )
Setelah itu biarkan hingga sore menjelang, sore boleh di mandikan sesuai kebutuhan.
Dan nikmati ocehan burung pleci anda saat itu setelah di mandikan, jemur, dan di teduhkan.
Burung adalah salah satu makhluk hidup yang butuh konsistensi. Agar burung tetap tampil prima seperti yang kita inginkan, kita dituntut harus konsisten dalam meng-aplikasikan stelan Extra Fooding (EF) dan stelan perawatan burung dengan cara berikut:
1. Mandikan burung rutin tiap pagi.
2. Jemur burung 15 menit sampai 60 menit (bertahap) setiap pagi, karena sinar infra merah pada penjemuran di pagi hari berfungsi mengoptimalkan terbentuknya hormon-hormon vital di tubuh burung.
3. Berikan makanan (Voer/Buah/Bijian)/Dll) yang berkualitas baik dengan porsi dan takaran yang tepat.
4. Berikan Extra Fooding dengan tahapan-tahapan yang benar dan amati setiap perubahan tingkah laku burung setelah variabel Extra Fooding dirubah.
5. Buat pendekatan psikologis kepada burung, untuk menanamkan rasa aman dan rasa kepercayaan burung yang tinggi kepada kita.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para hobbies agar MB bahan/bakalannya bisa cepat berkicau, diantaranya adalah :
1. Memanfaatkan Extra Fooding (EF).
Pemberian jangkrik, kroto, cacing dan belalang hijau sebagai EF buat MB, diyakini bisa merangsang MB agar cepat mau berkicau.
Setiap MB pasti memiliki selera yang berbeda-beda terhadap EF. Ada MB yang suka dengan kroto, ada juga yang tidak.
Ada MB yang membutuhkan jangkrik dalam jumlah banyak, ada juga yang tidak.
Dengan pemahaman ini, hobbies tinggal mencari settingan yang cocok buat MB bahannya, di mana hobbies dapat melakukan trial error sehingga akan diketahui mana EF yang paling digemari dan paling cocok buat MBnya, serta berapa takaran EF yang pas buat si MB.
Kelemahan dari metode ini, MB akan terbiasa dengan EF, sehingga MB baru dapat optimal jika sudah mendapatkan pasokan EF, dan intinya kinerja MB sangat bergantung pada EF.
2. Memanfaatkan Burung Masteran.
Burung masteran yang kecil dan gacor seperti Kenari, Ciblek dan Love Bird adalah burung-burung masteran yang sangat berguna buat merangsang MB untuk cepat berkicau.
Selain bisa digunakan sebagai masteran, burung-burung kecil dan gacor ini bisa juga membuat MB cepat marah pada saat mereka berkicau.
Secara tidak langsung, hal ini akan merangsang MB untuk berkicau dengan maksud meladeni kicauan dari burung-burung masteran tersebut.
Metode ini cenderung cocok diterapkan buat MB-MB bahan yang mentalnya sedikit kurang stabil, sebab dengan burung-burung kecil yang dijadikan sparing partner, diharapkan si MB bisa terlihat dominan dilokasinya.
Kelemahan metode ini, MB akan mudah down jika mendengar suara-suara burung lain yang sedikit asing baginya, apalagi jika volume suaranya lebih besar dari burung-burung masteran kecil ini.
3. Memanfaatkan Pola Rawatan Alami.
Di alam, MB adalah jenis burung yang rajin berkicau dan gemar menirukan suara-suara burung lain yang sesuai dengan karakter kicauannya.
Ketersediaan makanan, adanya betina pendamping dan kecukupan terkena sinar matahari dan mandi serta keleluasaan untuk terbang, menjadikan MB rajin berkicau di habitatnya.
Dengan pola rawatan yang mirip seperti di alam, termasuk dengan cara menggantang MB dengan view pemandangan berupa pohon-pohon dikelilingnya, maka MB akan cepat beradaptasi dan cepat juga untuk berkicau.
Apalagi jika pola rawatan ini diikuti dengan memanfaatkan pola rawatan point 1 dan 2 di atas, maka pola ini akan menjadi lebih optimal.